Notebook saat ini sudah menjadi senjata utama menggenjot produktivitas bagi banyak kalangan. Perangkat komputer jinjing itu memang praktis, karena mudah dibawa-bawa dan punya aplikasi yang cukup 'berotot' untuk berbagai kegiatan kerja sehari-hari.
Satu masalah yang selalu muncul pada notebook adalah soal suhu. Bentuknya yang padat, diiringi kerjanya yang berat, membuat alat itu sering kepanasan. Kalau sudah begini, masalahnya bisa gawat.
Misalnya, suhu berlebih pada notebook bisa membuat komponen-komponen di dalamnya cepat rusak dan tidak awet. Kondisi terburuknya, mulai dari hardisk yang 'meleleh' hingga baterai yang meletup.
Nah, aplikasi pemantau suhu bisa berguna untuk memantau naiknya panas di jeroan komputer jinjing. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, pengguna bisa melihat kapan notebook menunjukkan gejala meriang, sehingga bisa segera dilakukan pencegahan atau pengobatannya.
Berikut adalah 3 aplikasi pemantau suhu yang cukup sering digunakan :
Satu masalah yang selalu muncul pada notebook adalah soal suhu. Bentuknya yang padat, diiringi kerjanya yang berat, membuat alat itu sering kepanasan. Kalau sudah begini, masalahnya bisa gawat.
Misalnya, suhu berlebih pada notebook bisa membuat komponen-komponen di dalamnya cepat rusak dan tidak awet. Kondisi terburuknya, mulai dari hardisk yang 'meleleh' hingga baterai yang meletup.
Nah, aplikasi pemantau suhu bisa berguna untuk memantau naiknya panas di jeroan komputer jinjing. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, pengguna bisa melihat kapan notebook menunjukkan gejala meriang, sehingga bisa segera dilakukan pencegahan atau pengobatannya.
Berikut adalah 3 aplikasi pemantau suhu yang cukup sering digunakan :
RealTemp
Informasi pada situsnya menyebutkan, RealTemp adalah pemantau suhu bagi komputer dengan prosesor Intel. Piranti lunak ini membaca Digital Thermal Sensor (DTS) pada setiap Core.
DTS melaporkan seberapa dekat jarak suhu operasional terhadap suhu maksimal aman yang diperbolehkan dalam prosesor. Sehingga, semakin kecil jarak ini artinya semakin berbahaya bagi operasional komputer.
Enaknya, aplikasi ini tidak perlu di-install untuk digunakan. Selain itu ia memiliki fitur untuk menguji apakah sensor DTS itu mengalami masalah atau tidak. Secara resmi RealTemp mendukung Windows 2000, XP dan Vista (32bit dan 64bit), sedangkan Windows 7 tidak disebutkan di situsnya.
Halaman unduhannya ada di TechPowerUp.com
CoreTemp
Jika RealTemp hanya membaca prosesor Intel, CoreTemp bisa jadi pilihan untuk pengguna AMD. Hampir semua jenis prosesor Intel dan AMD didukung oleh aplikasi ini.
Aplikasi ini juga mengukur suhu pada setiap core di prosesor multi-core yang digunakan. Sensor yang dibacanya pun sama, yaitu sensor DTS yang diklaim lebih akurat daripada sensor thermal diode.
Salah satu fitur menarik adalah kemampuannya melakukan logging alias pencatatan. Dengan ini pengguna bisa melihat rekam jejak naik turunnya suhu prosesor selama periode waktu tertentu, data yang dihasilkan pun bisa diolah menjadi sebuah grafik yang ciamik lewat aplikasi spreadsheet seperti OpenOffice.org Calc maupun Microsoft Office Excel.
CoreTemp disebut telah mendukung sistem operasi Windows 7, selain Windows XP dan Vista tentunya. Ada sedikit catatan, untuk pengguna AMD Phenom CoreTemp tak akan menampilkan suhu absolut sebenarnya.
Tautan ke unduhannya ada di AlCPU.com
SpeedFan
Sedikit berbeda dari dua aplikasi di atas, SpeedFan menjanjikan kemampuan untuk mengukur suhu pada motherboard dan hardisk. Menurut informasi di situsnya, aplikasi ini akan membaca suhu motherboard dan hardisk, membaca tegangan listrik dan kecepatan kipas serta memantau status hardisk.
Kemampuan SpeedFan juga mencakup mengatur kecepatan kipas. Tergantung kebutuhan, hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat notebook lebih 'sunyi' atau menggenjot kerja kipas agar panas lebih cepat keluar.
SpeedFan berjalan pada sistem operasi Windows 9x, ME, NT, 2000, 2003, XP dan juga Vista (termasuk Vista 64bit). Belum tertera dukungannya untuk Windows 7.
Unduh di Almico.com
Posting Komentar